Tips Bikin Anak Tidur Nyenyak Tanpa Drama, Ini Kata Dokter

Istimewa

Tips Bikin Anak Tidur Nyenyak – Drama sebelum tidur—teriakan, tangisan, rayuan manis minta nonton YouTube 5 menit lagi, sampai anak yang tiba-tiba lari-larian tengah malam—jadi realita sehari-hari banyak orang tua. Tapi, apa iya itu normal? Atau ada yang salah dari rutinitas tidur yang kamu terapkan?

Menurut dr. Hani Rachman, SpA, dokter spesialis anak, gangguan tidur pada balita sering kali bukan karena masalah medis, tapi karena pola asuh dan kebiasaan yang nggak konsisten. Jadi, kalau kamu pikir ini “fase yang bakal lewat sendiri”, pikir lagi. Anak butuh rutinitas yang jelas dan firm, bukan kelonggaran yang justru bikin makin liar sebelum tidur.

Rutinitas Adalah Kunci: Konsisten Atau Kacau

Banyak orang tua yang terlalu fleksibel soal jam tidur. Hari ini tidur jam 8 malam, besok ikut lembur nonton TV sampai jam 11. Anak itu peka sama pola. Sekali kamu kasih kelonggaran, besok dia akan menuntut hal yang sama. Jadi, mulailah dengan jadwal tidur yang sama setiap hari—termasuk akhir pekan!

Ciptakan ritual tidur yang tenang: mandi air hangat, cerita pendek, lampu remang-remang, dan suara yang menenangkan. Jangan pakai layar, karena cahaya biru dari gadget bisa menghambat produksi melatonin, hormon tidur alami tubuh.

Stop Suguhan Manis Sebelum Tidur!

Masih kasih anak susu cokelat atau biskuit manis sebelum tidur? Hentikan sekarang juga! Menurut dr. Hani, asupan gula bisa memicu energi berlebih yang justru bikin anak makin aktif di malam hari. Pilih camilan sehat seperti pisang atau susu hangat tanpa pemanis https://chauhanoldfurniture.com/.

Kamar Tidur Bukan Arena Main

Kalau kamar tidur anak penuh mainan warna-warni, boneka suara, dan lampu kelap-kelip, wajar kalau anak mikir itu tempat pesta, bukan tempat istirahat. Jadikan kamar tempat yang tenang dan minim stimulasi. Pilih warna-warna lembut, matikan lampu terang, dan sediakan tempat tidur yang nyaman.

Berani Tegas Itu Bentuk Cinta

Terlalu sering mengalah demi menghindari tangisan justru jadi bumerang. Anak butuh tahu batasan. Kalau kamu bilang “waktunya tidur”, maka itu final. Nggak ada negosiasi, nggak ada tambahan waktu. Konsistensi dan ketegasan adalah bentuk cinta yang bikin anak merasa aman.

Menghadapi anak yang drama menjelang tidur memang bikin emosi naik-turun. Tapi kalau kamu tahu caranya dan mau konsisten, malam bisa jadi tenang, tanpa tangis, tanpa teriakan. Coba terapkan tips dari dokter di atas, dan rasakan perubahan besar di rumahmu—malam hari yang damai bukan cuma impian!